3.24.2020
DI RUMAH AJA
Minggu ke dua belajar dan kerja #DiRumahAja hampir usai, namun pandemi yang ada belum berlalu. Belajar dari rumahpun ada tantangan tersendiri, tiap hari ada sekitar 3-4 tugas yang harus foto ataupun video untuk dikumpulkan saat sore setiap harinya. Belum lagi biasanya setelah anak-anak sampai di sekolah dan Daddyluv ke kantor, sisa paginya bisa Mommyluv pakai untuk me-time. Dimulai dari pilihan jalan pagi sekitar komplek, dansa, mencoba resep baru atau sekedar menikmati secangkir teh hangat sambil nonton drama korea.
Namun sejak program #dirumahaja dimulai Mommyluv belum sempat punya me-time dan makin harı kayaknya makin judes kalau nemenin anak-anak belajar. Belum lagi disela-sela nemenin ada saja yang minta dibikinin milo, minta bikinin es teh manis, minta bikinin egg waflle dan sejuta request camilan lainnya.
Nah saat mulai ngerasa "penuh" kemarin itu, Mommyluv pas baca e-flyer-nya Eryka Purnama, teman sekaligus seorang Intergrative Life Coach yang akan live di IGnya bersama mbak Elita Kartilia S.Psi, Cha, seorang Self Empowerment Coach and Grafologi. Tema obrolannya adalah "How to Survive Coronavirus Lockdown As A Mother" langsung ikutan deh, dan ini beberapa tips yang bisa Mommyluv rangkum dari obrolan santai kemarin.
Agar ga lekas darting saat menghadapi anak anak belajar di rumah;
1. Me time, lakukan kegiatan yang disukai dan berakibat positif untuk kita walau 10 menit perhari.
2.Luangkan waktu untuk menghubungi teman dan ngobrol agar tidal terpaku pada berita terkait Covid19.
3. Ciptakan mindset bahwa keadaan #dirumahaja bukan bukan keadaan selamanya, namun keadaan sementara.
Dan untuk bisa punya me-time;
- SEMPATKAN. 20-30 menit perhari.
- KOMUNIKASIKAN pada anak dan suami. Menjelaskan bahwa Mama/Ibu/Mommy perlu melakukan kegiatan meditasi/yoga/power nap atau lainnya selama 30 menit tanpa di panggil/diganggu. Setelah 30 menit anti mama akan kembali temani belajar/bermain.
Ijin dan komunikasikan setiap mulai me-time agar lama-lama anak paham dan belajar menghargai bahwa Mama juga punya hak yang sama akan waktu. Bahwa orang lain juga memiliki keperluan.
Kesimpulan yang bisa Mommyluv ambil adalah, lihat sisi positifnya, bersyukur anak-anak kita dalam keadaan sehat, ceriwis, minta camilan terus, aktif dan juga suami, bisa berkumpul di rumah, bukan yang menjadi garda terdepan menghadapi pandemi ini. Lakukan me-time, untuk menjaga self love dan self healing. Yang terakhir adalah seimbangkan pola asuh child-centered dan adult-centered parenting. Sesuai dean keperluan keluarga masing-masing.
Ingatlah, kita tidak menjalani ini sendirian, mari saling menguatkan dan sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berlalu. Untuk yang punya pilihan tolong #dirumahaja. Stay safe and stay healthy ya?!
Namun sejak program #dirumahaja dimulai Mommyluv belum sempat punya me-time dan makin harı kayaknya makin judes kalau nemenin anak-anak belajar. Belum lagi disela-sela nemenin ada saja yang minta dibikinin milo, minta bikinin es teh manis, minta bikinin egg waflle dan sejuta request camilan lainnya.
Nah saat mulai ngerasa "penuh" kemarin itu, Mommyluv pas baca e-flyer-nya Eryka Purnama, teman sekaligus seorang Intergrative Life Coach yang akan live di IGnya bersama mbak Elita Kartilia S.Psi, Cha, seorang Self Empowerment Coach and Grafologi. Tema obrolannya adalah "How to Survive Coronavirus Lockdown As A Mother" langsung ikutan deh, dan ini beberapa tips yang bisa Mommyluv rangkum dari obrolan santai kemarin.
Agar ga lekas darting saat menghadapi anak anak belajar di rumah;
1. Me time, lakukan kegiatan yang disukai dan berakibat positif untuk kita walau 10 menit perhari.
2.Luangkan waktu untuk menghubungi teman dan ngobrol agar tidal terpaku pada berita terkait Covid19.
3. Ciptakan mindset bahwa keadaan #dirumahaja bukan bukan keadaan selamanya, namun keadaan sementara.
Dan untuk bisa punya me-time;
- SEMPATKAN. 20-30 menit perhari.
- KOMUNIKASIKAN pada anak dan suami. Menjelaskan bahwa Mama/Ibu/Mommy perlu melakukan kegiatan meditasi/yoga/power nap atau lainnya selama 30 menit tanpa di panggil/diganggu. Setelah 30 menit anti mama akan kembali temani belajar/bermain.
Ijin dan komunikasikan setiap mulai me-time agar lama-lama anak paham dan belajar menghargai bahwa Mama juga punya hak yang sama akan waktu. Bahwa orang lain juga memiliki keperluan.
Kesimpulan yang bisa Mommyluv ambil adalah, lihat sisi positifnya, bersyukur anak-anak kita dalam keadaan sehat, ceriwis, minta camilan terus, aktif dan juga suami, bisa berkumpul di rumah, bukan yang menjadi garda terdepan menghadapi pandemi ini. Lakukan me-time, untuk menjaga self love dan self healing. Yang terakhir adalah seimbangkan pola asuh child-centered dan adult-centered parenting. Sesuai dean keperluan keluarga masing-masing.
Ingatlah, kita tidak menjalani ini sendirian, mari saling menguatkan dan sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berlalu. Untuk yang punya pilihan tolong #dirumahaja. Stay safe and stay healthy ya?!